Sabrina Pai Pemain film Hardi Fadhillah merasa bangga bisa beradu peran dengan Maria Ozawa di film "Menculik Miyabi". Menurut cowok berusia 24 tahun ini, tampil satu frame dengan bintang porno dari negeri Jepang itu merupakan kesempatan langka yang jarang datang untuk kedua kalinya.
“Main dengan Miyabi jadi nilai tambah buat saya. Saya sempat dibilang bajingan, tapi tidak peduli. Bagi saya, itu perkataan dari orang-orang yang iri,” kata Hardi seusai siaran pers film bergenre drama komedi itu di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, (6/5).
Di film yang mulai tayang hari ini, cowok kelahiran Jakarta, 6 Desember ini berperan sebagai Bimo, mahasiswa yang begitu terobsesi dengan Miyabi, hingga nekat pergi ke Negeri Sakura buat bertemu dengannya. “Karakter saya sebagai anak gaul yang nekat begitu. Saya shooting selama tujuh hari bareng dia,” tutur Hardi.
Selama sepekan bersama Maria Ozawa, Hardi dibikin terkejut-kejut. Di lokasi shooting, salah satu pemain di film "Arisan Brondong" ini, melanjutkan, Maria Ozawa kerap mengajaknya bicara dan bercanda. “Saya pikir kita akan sendiri-sendiri. Ngobrol kalau lagi shooting,” Hardi menambahkan. “Awal ketemu jujur saya juga terlintas pikiran porno. Gila nih bakal main film bareng Maria Ozawa. Tapi ke sini-sininya enggak.”
Yang bikin Hardi malu, kata Hardi, jelita bermata sipit yang selalu bikin kaum adam menahan nafas itu menjunjung tinggi profesionalitas kerja. Di lokasi, Maria Ozawa itu selalu datang 15 menit sebelum pengambilan gambar. “Sementara kru dan saya malah datang molor. Kebiasaan di Indonesia,” tutur Hardi seraya terbahak.
Kamis, 06 Mei 2010
Hardi Fadhillah Bangga Main Film dengan Miyabi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar